Tabib Zainal tidak berani mengabaikannya sehingga dia segera menjawab Jordy, "Ya!"
Sebelum pergi, Tabib Zainal menatap Valerie dan berkata, "Kau masih muda. Sebaiknya kau memikirkan beberapa hal lagi. Pak Jordy, jangan buang waktu. Ayo cepat pergi!"
Setelah Tabib Zainal dan Tika pergi bersama Jordy, orang-orang di sekitar berkumpul mengelilingi Valerie.
"Jadi, kau putri Salma? Biar kuberitahu. Jangan lewatkan kesempatan bagus untuk menjadi murid Tabib Zainal!"
"Dia masih muda, Aditya. Kau harus bersikap bijaksana! Lihatlah Tika. Setelah menjadi murid Tabib Zainal, dia langsung menjadi dokter yang bekerja di RS Harapan Utama. Reputasinya meningkat pesat…"
Di tengah-tengah kerumunan yang memusatkan perhatian padanya, Valerie hanya menatap ke arah Jordy yang telah berlalu. Om Yudis sedang sekarat… Apa aku harus melihatnya? pikir Valerie. Tapi, begitu teringat pada apa yang Jordy katakan, dia menyerah.
