Edward telah melangkah mendekat dengan ekspresi wajah dingin. Ada banyak kebisingan di pertemuan ini karena para undangan yang hadir telah membentuk lingkaran sendiri-sendiri. Edward tetap bersikap biasa saja sehingga tidak menarik perhatian untuk sementara waktu.
Karena acara ini adalah pertemuan pertukaran medis, kebanyakan orang di sana tidak memiliki hubungan dengan Edward pada level ini dan tidak mengenalnya. Tetapi, ini tidak termasuk Wakil Direktur Pram. Setelah melihatnya, Pram tercengang.
"Tuan Edward?"
Edward mengabaikan Pram. Dia hanya menatap Aditya dan berkata, "Om, semua obat tradisional di RS Harapan Utama akan dibeli dari keluarga Wijayanto. RS Harapan Utama membutuhkan lima ribu pil sebulan dari semua jenis pil yang disediakan keluarga Wijayanto."
Beberapa orang tercengang saat mendengar Edward. Semua jenis pil... Lima ribu pil sebulan! Meskipun jumlahnya sedikit, tetap saja bisa menopang pengeluaran harian Toko Damai Sentosa!
