Siang ini keadaan mertua Vira semakin membaik. Ia sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Vira merawat ibu mertuanya layaknya orang tuanya sendiri yang penuh kasih sayang serta ketulusan.
Suatu ketika, Vira membawakan makanan untuk mama mertuanya ke kamar. "Mah, Vira bawakan bubur untuk mamah. Jangan lupa dimakan ya !" Ucap Vira sembari menyerahkan semangkuk bubur ayam.
"Aduh Vira, mamag bisa mengambil makanan sendiri, kamu kok repot-repot antarkan kesini."
Vira tersnyum ringan. "Tidak repot mah, ini sudah menjadi kewaniban Vira untuk merawat mamah."
"Terimakasih ya Vira. Kamu adalah istri yang tepat untuk Frans."
"Oh iya mah, Vira tinggal sebentar ambil air minumnya." Tanpa ia sadari, Vira meninggalkan ponselnya diatas nakas bersebelahan dengan ponsel mamah Sovia.
Saat itu pula, mama Sovia mendengar ada notifikasi pesan masuk di hp menantunya. Dibukanya pesan tersebut. Pesan yang membuat wanita berkacamata itu sangat terkejut.