"Tidak yakin." Aku mengangkat bahu. "Kita lihat saja apa yang terjadi. Itu semacam langkah besar." Ada semacam putaran di dadaku, seperti kata-kata yang salah. Aku cukup yakin aku ingin Jude pulang bersama ku untuk liburan, bahwa aku ingin dia bertemu orang tua ku, yang mengejutkan sistem ku. Aku belum pernah membawa pulang kekasih untuk berlibur sebelumnya, tapi aku tidak pernah berkencan atau berpura-pura berkencan dengan seseorang yang kuanggap sahabatku juga. "Mungkin," aku menempel di akhir, dan Seno menyeringai.
"Oh wow. Carli memilikinya yang buruk. Carli dan Jude duduk di pohon," kakakku bernyanyi, dan aku memutar bola mataku.
"Persetan sekali denganmu, Baby Burke. Apakah kita benar-benar akan mulai saling menggoda? Karena aku akan menang."
"Hanya karena kamu tidak bermain adil."
"Aku bermain untuk menang," balasku sebelum meminum sari buah apel itu. "Persetan, itu bagus."
"Itulah yang Carter katakan padaku setiap malam."