"Kita hampir sampai," kata Adi sambil meraih ke kursi belakang dan meremas tanganku. Kami berada di mobil Raka, dan Seno serta Carli mengikuti di mobil Seno.
"Dia akan baik-baik saja. Dia bajingan yang tangguh. Dia sudah terbiasa dengan ini. Dia tahu apa yang dia lakukan, "tambah Raka.
"Oh, dan karena dia tahu apa yang dia lakukan, dia tidak bisa terluka?" aku membentak.
"Hai." Adi kembali menatapku. "Dia mencoba membantu. Kami semua mengkhawatirkannya."
Dia benar. Aku tahu itu, tapi tetap saja, aku menyilangkan tangan dan melihat ke luar jendela. Aku mendengar Raka berbisik kepada Adi bahwa itu baik-baik saja, tapi sungguh, aku ingin Adi memberitahuku bahwa dia akan duduk di sana dan tenang jika Raka yang terluka.
Tapi Adi dan Raka bersama-sama, mereka jatuh cinta. Itu tidak sama dengan Roni bagimu…