"Jelas, karena aku sudah meminta sebelas ribu kali ... memberi atau menerima beberapa." Aku tersenyum, dan dia melakukan hal yang sama. "Tidak, kau tidak mempermainkanku. Ini aku, tapi aku akan memperbaikinya," kataku lagi. "aku berjanji."
"Kau tahu kau bisa berbicara denganku, kan?"
Aku mengangguk. Aku memang tahu itu, tetapi sekali lagi, semua omong kosong ku yang membuat aku tidak melakukannya, bukan Roni. Aku hanya benar-benar berbicara dengan Adi, dan bahkan dia tidak tahu semuanya. Bahkan jika aku bisa memahami perasaan anehku, itu juga bukan sesuatu yang bisa aku bagikan dengan Adi.
"Balap yang bagus akhir pekan ini. Lain kali aku akan mengajakmu makan es krim, bukan Seno." Seharusnya aku memikirkan itu… seharusnya memikirkan sesuatu. Ugh. Aku adalah teman yang menyebalkan.