"Aku tidak akan membiarkanmu mengalahkanku untuk itu," tambah Dax sambil menyeringai, seolah dia menang karena meludahkannya cukup cepat. Dia mencibir saat seringainya berubah menjadi seringai licik. "Aku tahu ke sanalah kamu akan pergi dengan itu, jadi aku agak curang."
"Aku juga mencintaimu, Dax."
Senyum Dax memudar, digantikan dengan kekhawatiran, bahkan kekhawatiran. "Hal terakhir yang aku inginkan di dunia ini adalah jatuh cinta. Aku menghabiskan hidup ku mencoba untuk melihat yang terburuk pada orang, berharap aku tidak akan pernah terikat, tetapi kemudian aku bertemu dengan satu orang yang aku tidak bisa melihat yang terburuk ... yang bisa melewati semua pertahanan ku karena aku hanya menciptakan tembok untuk melindungi diri dari bajingan dan bajingan. Aku tidak memiliki kesempatan melawan pria seksi dengan hati emas." Aku bisa merasakan ketulusan dalam pujiannya, tetapi dengan cepat, dia menjadi tegang. "Aku hanya berharap bukan aku yang membawa racun ini ke dalam hidupmu."