Dev bolak-balik di dalam kamar nya yang kecil, otak nya terus saja berpikir.. seharus nya ini saat yang tepat untuk memperbaiki hubungan nya dengan Gress.. tapi malah membuat nya semakin jauh, sementara.. aku tidak mendapatkan informasi apapun tentang tulisan-tulisan itu. Satu-satu nya cara.. aku harus minta tolong oleh nya..
" Mengesalkan" Dev bergumam sambil mengetik salah satu kontak..
" Hallo?" Jawab dari seberang telpon
" ini tentang si Peramal.. "
" Kau… berani-berani nya menelpon ku.. dari mana kau bisa mendapatkan nomor telpon ku"
" Sebelum kau menutup telpon ini.. sebaik nya kau pertimbangan terlebih dahulu cerita yang akan ku katakan six tense. Aku perlu bantuan mu.. bukan untuk ku tapi untuk teman mu" Dev akhir nya menceritakan semua dan Dev telah menyusun semua nya
Sementara Brav di rawat dengan diagnose kelelahan.. ia terbaring di ranjang dengan lemas nya, wajah nya sedikit pucat , sementara ingatan nya sebagian di hapus oleh Dev.
