" Sialan si indigo itu.., aku akan mencari nya..bisa-bisa nya ia berbicara begitu pada mu.." Verlita terlihat sangat marah, ia tidak terima dengan kelakuan Dev, bagaimana bisa dia melukai sahabat terbaik nya, ia bahkan tidak pernah bisa menyakiti sahabat nya
"Ver.. sudah lah.. aku hanya perlu istirahat.., jangan mencari diri nya"
"Si berengsek itu... aku akan menghajar nya.." Lanjut Teo yang sedang membawa paper bag
"Sejak kapan kau berada di sini" Verlita dan Gress saling menatap dan kaget akan kehadiran Teo yang tidak di ketahui
" Tidak bisa di biarkan" Teo mengeram, ia meletakan paper bag tersebut dan langsung meninggalkan ruangan
" Ya... ya..." Verlita segera menyusul Teo, takut terjadi sesuatu yang di ingin kan nya. Ya.. bukan sesuatu yang tidak di ingin kan, karena ia sendiri berharap untuk menonjok wajah Dev.