Tiba-tiba saja hening.., Verlita tidak mengeluarkan suara nya sama sekali.. ia telah terkapar di atas meja.. dengan wajah menempel di mangkok makanan nya sendiri
"Sepuluh?" Tawa Willnite " Kau bahkan hanya dapat meminu satu gelas saja, untung saja aku tidak minum" Willnite mengambil segelas beer dan meminum nya " Bisa bahaya jika kita berdua mabuk bersama"
Willnite berdiri dan mulai mengangkat Verlita di punggung nya " Kau terlalu baik…, bahkan untuk menjadi nakal "
Willnite memanggil taxi untuk membawa nya pulang… " Sebentar.. aku bahkan tidak tahu alamat tempat tinggal nya, sebaik nya aku membawa nya kerumah sakit"
" Ada apa dengan nya?" Keenan datang dari arah lain sambil menggunakan jas putih nya.
" Dia mabuk" Willnite menatap Keenan dengan rasa tidak enak
" Kau membuat nya mabuk?" maa Kenan melotot
" Kau bercanda… apa aku memiliki tampang seperti itu?"
" Jadi kau ingin meletakkan nya di ruangan mu?"
" Apa sebaik nya di rumah ku saja?" Willnite malah balik bertanya