Verlita memejamkan mata nya dengan erat.. ia tahu.. jika tidak ada celah untuk menghindar.. ia bisa merasakan hembusan angin dari lelaki itu saat berlari kearah nya sambil menancapkan pisau.. di dalam pejaman mata nya..aku juga bisa merasakan suara nafas lelaki itu.. tepat di belakang telinga ku.. , dan aku juga bisa mendengar suara nafas ku sendiri
" Verlita.." Mata senior melotot sempurna.. ia dengan cepat berdiri .. kaki nya gemetar..ketika melihat darah mulai tercetak di baju Verlita
Kenapa tidak terasa sakit? Apa aku langsung berpindah alam seperti teman-teman ku? Kenapa aku sok berani? Padahal aku belum mendapatkan jawaban dari Teo..,aku bahkan belum menanyakan hal tersebut.., wah.. bukan kah dunia ini tidak adil? Verlita perlahan membuka mata nya.. ia mengintip ke bawah karena terlalu takut.. ia dapat melihat jika ada noda darah di bawah kaki nya.., berarti pisau itu benar-benar menusuk tubuh nya.. pisau sedalam itu.. pasti tidak akan selamat..