Verlita yang masih kecil itu.. sama sekali tidak mengerti..kenapa ia tidak boleh berbicara dan bermain dengan teman-teman nya? tapi boleh bermain dengan teman di sekolah.., saat itu dia tidak tahu yang nama nya hantu.. dan tidak bisa membedakan mana yang manusia dan mana yang bukan.
" Apapun yang terjadi.. mama akan selalu ada untuk mu dan melindungi mu… kau tidak perlu takut"
Itu adalah kata-kata terakhir yang ia dengar…
Malam itu… sambil memeluk Verlita.. tiba-tiba saja.. dengan sangat mendadak.. mama meninggalkan Verlita selama nya.., terjadi pendarahan hebat di dalam yang terlambat di ketahui.
Dengan kedua mata nya sendiri.., Verlita melihat mama menjadi dua…, mama yang memeluk nya.. dan mama yang berdiri menatap nya sambil menangis tersedu-sedu.. , Verlita yang bingung melihat bolak-balik kedua mama nya
" Kenapa mama menangis? Kenapa mama berdiri di sana" Verlita menunjuk mama yang berdiri sambil menangis