Kalimat yang baru saja terucap dari bibir Toni, membuat jantung Alex rasanya ingin meledak seketika.
Alex menganggukkan kepalanya dengan keras, dia benar-benar mengiyakan apa yang dikatakan oleh Toni.
"Iya, aku sangat mau untuk menjadi kekasihmu."
Ucap Alex dengan begitu semangat, seolah dia sudah menantikan kalimat yang akan katakan itu Sudah dari lama ingin dia ucapkan. Akhirnya sekarang dia bisa dengan lega mengucapkan kalimat tersebut.
Raut wajah Toni begitu senang, pada saat mendengar jikalau laki-laki yang berada di depannya itu menerimanya untuk menjadi kekasihnya.
Dengan cepat Tony langsung mengarahkan kepala laki-laki yang berada depannya untuk bisa mendekat ke arahnya. Dia langsung mencium dengan lembut, setiap yang sekarang sudah resmi menjadi kekasihnya. Mereka berdua berciuman dengan sangat lama, saling bertukar air liur dan dan saling mainkan lidah satu sama lain.