Chereads / GUE NORMAL - BOYXBOY / Chapter 7 - Kota Pelangi (Pov)

Chapter 7 - Kota Pelangi (Pov)

#Pov

---

Adam yang masih bingung dengan apa yang barusan terjadi dengan dirinya itu, dia hanya bisa terdiam duduk di meja pendaftaran perpustakaan dengan tatapan kosong.

Entah nasib sial atau enak baginya yang mendapat sentuhan dari perempuan un kmtuk pertama kalinya meskipun dia baru tahu bahwa perempuan itu adalah PSK.

Dan terkejut nya lagi dia bahwa baru hari ini juga dia mengetahui adanya sebuah hubungan sesama jenis yang benar-benar bisa berhubungan badan, meskipun caranya berbeda.

Itupun dia tahu dari laki-laki yang datang untuk pertama kalinya ke perpustakaan miliknya itu.

Siapa lagi kalau bukan Riko.

Ya Bisa di bilang Riko adalah seseorang yang memang tidak sungkan sama sekali untuk mengungkapkan jati dirinya kepada siapapun meskipun tanggapan orang lain berbeda-beda padanya.

Namun dia cuek akan hal itu, yang penting dia tau mau dibawa kemana jalan hidupnya nanti.

'Perpustakaan Cinta' ini bisa di bilang sudah berdiri lumayan lama di pusat kota yang lumayan banyak juga di kunjungi oleh banyak orang.

Pusat kota tersebut bernama Kota Pelangi.

Tempatnya sih memang memang bagus bagi orang Indonesia yang suka berwisata disini.

Nama Pelangi juga tercetus karena di kota tersebut mayoritas warna yang sering digunakan adalah warna-warni.

Mulai dari cat rumah, warna bunga, warna mobil, warna toko dan masih banyak lagi.

Karena dominan warna yang di gunakan banyak jadi disitulah nama Kota Pelangi di sahkan untuk kota yang dingin pas malam dan panas waktu siang hari, dan sejuk sekali jikalau pagi hari.

Tempat tinggal Adam tidaklah jauh dari tempat kerjanya, namun karena Adam sendiri jarang sekali keluar-keluar untuk hambur uang atau alias shoping atau jalan-jalan, dia lebih memutuskan untuk berdiam diri di rumah sambil membaca novel dan tentunya menonton film.

Karena itu adalah surga baginya.

Dan meskipun jarang banget keluar, style yang di gunakan Adam bisa di bilang gak kalah kerennya dengan anak muda jaman sekarang. Karena nyatanya memang berdiam diri di rumah, Adam sering juga berbelanja online.

Jadi hampir setiap seminggu sekali, paketan selalu hadir tidak pernah telat.

Maka dari itu dia juga tidak mengenal tetangga nya dan orang lain di sekitarnya yang mungkin sering melihat Adam, namun Adam yang tidak tahu atau kenal dengan mereka, karena bisa di bilang Adam ini sulit untuk berkomunikasi dengan  orang yang belum ia kenal.

Itu yang menjelaskan bahwa Adam tidak kenal dengan Riko, yang dimana Riko sendiri tinggalnya malah bersebelahan dengan Adam.

Riko pun demikian bahwa dia juga tidak tahu bahwa memiliki tetangga seorang Adam. Karena dari Adam nya yang jarang sekali keluar, berbeda dengan Riko yang sering keluar untuk ber jalan-jalan mengisi waktu luangnya.

Riko tidak kuliah melainkan memutuskan untuk menjadi influencer di Instagram dan Tiktok, jadi dia bisa di bilang terkenal di sosial media. Banyak fans yang menyanjungnya juga.

Dia terkenal di sosmed karena konten dia yang selalu membahas tentang Dunia LGBT+ dan semacamnya, menjadi jasa konsultasi dari banyak anak remaja yang sedang bimbang dengan jalan hidup yang mereka pilih.

Jadi Riko adalah seseorang yang terkenal di kota Pelangi.

Meskipun terkenal, dia tidaklah sombong dan sok ngartis kepada orang di sekitarnya.

Dia terkesan lebih ramah dan sopan. Ya meskipun dalam berbicara dia suka to the point, alias blak-blakan.

Tapi ya itulah dia.

***

#Adam Pov

---

Hari ini agak sepi jadi kegiatan ku hanyalah mondar mandir di perpustakaan.

Tentunya sambil masih memikirkan tentang hubungan sesama jenis yang tadi sempat aku searching di internet.

"Aduh kenapa sih aku ini kok malah penasaran akan hal yang seperti itu. Duh Adam ayo fokus bersihin rak buku ini dari debu-debu yang menempel!"

Okay aku harus benar-benar bisa fokus untuk tidak memikirkan tentang kejadian hari ini dan segala macamnya tentang hari ini.

Karena semakin di pikirin akan membuatku semakin penasaran. Jadi aku harus benar-benar fokus untuk tidak memikirkan nya.

Aku berjalan menuju ke tempat dimana orang-orang yang berada di perpustakaan ini sedang membaca buku. Ya sebuah aula dengan tatanan meja dan kursi yang rapi, yang berada di tengah-tengah ruangan perpustakaan.

Ini adalah tempat membaca jikalau mereka ingin membaca buku tanpa meminjam di bawa pulang.

"Ehh kakaknya suka sama cowok yah?"

Aku langsung menoleh seketika pada saat mendengar pertanyaan tersebut terlontar kepadaku.

Dan yang benar saja mereka adalah empat anak SMP yang tadi sempat bisik-bisik dan memandang aneh kepadaku.

"Hah, maksudnya apa ya?"

Timpalku sambil mencoba menanyakan sesuatu hal yang tidak aku mengerti dengan pertanyaan darinya.

"Halahhh lupain kak, heheh!" Jawabnya dengan singkat lalu memalingkan pandangannya dariku dan kembali fokus untuk membaca.

Huhhh dasar anak ini, kalau lu gede gue jitak lu!

Huh sabar Adam, namanya juga jadi penjaga perpustakaan hadi harus sabar.

Apalagi namanya Perpustakaan Cinta.

Jadi hari lebih sabar dan ramah.

Gumamku dengan diriku sendiri.

Tanpa pikir panjang aku langsung bergegas dengan cepat menuju ke meja kerjaku.

Huh baru aja aku putuskan untuk benar-benar menghilangkan pemikiran akan hal itu, eh malah di ingetin lagi sama tubuh bocil. Resek memang.

Aku melihat jam di HP ku sudah menunjukkan waktunya untuk makan siang, karena aku sendirian yang menjaga perpustakaan ini jadi kalau makan siang pasti aku akan membeli secara online.

Untuk aplikasi yang sering aku gunakan adalah GrabFood karena disini jaringannya Grab sangatlah luas dan terperinci untuk di daerah Kota Pelangi.

Okay hari ini aku makan ketoprak aja lah, lagi pengen makan yang Simpel-sinpel aja.

Menurut ku ketoprak sih simpel hehe.

Setelah selesai memesan, tinggal menunggu saja antaran sampai di sini.

Itulah yang kulakukan setiap harinya jarang keluar tapi apapun bisa datang secara online hehe.

Untuk perpustakaan sih tutupnya sampai malam jam 21.00 tapi jikalau aku lagi males ya biasanya jam 8 atau setengah 8 malam sudah aku tutup.

'Kling'

Aku langsung menoleh ke arah pintu dan benar saja, pesanan makananku sudah datang. Dan cepat sekali pemirsa hehe.

"Permisi dengan kak Adam?"

"Yup betul Mas, ketoprak kan!" Jawabku pada mas Grabfood.

"Silakan, pembayaran Via aplikasi yah kak, jadi sudah lunas. Terimakasih kak, jangan lupa bintangnya yah"

Jawabnya sembari pergi.

Ahh iya Bintang lima, aku selalu suka mereview setiap pengantar yang datang kalau ini tadi sih ya lumayan ramah lah jadi aku kasih 4 bintang hehe. Karena dulu ada yang gak sopan pake banget jadi aku kasih dengan 1 bintang.

Dan sekarang waktunya untuk makan siang.

"Wahhh Ketoprak nya keliatan kalau udah pasti enak banget!"

.

.

.