Kembali ke masa sekarang.
Baru saja Gino keluar dari ruangan itu, sang CEO langsung mendekati asisten pribadinya. Dia lantas mendekap tubuh perempuan itu.
"Aku minta maaf ya?" bisiknya kemudian.
Tentu saja Luna merasa heran mendengar hal itu. Dia pun bertanya balik sambil balas mendekap tubuh pria itu.
"Kenapa kamu harus meminta maaf? Ini kan bukan salah kamu? Seharusnya malah aku yang minta maaf… karena telah berbohong," ucap Luna cepat.
"Aku minta maaf karena sempat meragukan kamu." Sang Tuan Muda tersenyum sambil mendekatinya. "Walaupun aku bilang kalau aku percaya, namun… sebenarnya beberapa praduga liar terjadi di otakku saat melihat foto itu. Aku sempat khawatir merasa telah dibohongi. Bahkan sejujurnya… kemarin waktu kamu pergi… aku terus saja bertanya-tanya kenapa kamu pulang sangat larut malam. Aku bertanya-tanya terus siapa yang kamu temui. Tapi ternyata… kamu malah mengalami masa-masa sulit saat itu atas apa yang terjadi."