Beberapa hari yang lalu.
Gino kembali mengunjungi bar yang sering dia datangi di malam hari ini. Dia duduk di kursi VVIP yang sama seraya menikmati minuman keras kesukaannya, lalu ditemani oleh seorang wanita penghibur yang didatangkan oleh Roy untuknya.
Hingga ketika sebuah langkah kaki mendekatinya. Hal yang membuat pria itu sedikit terkejut dan tak menyangka.
"B-Bu Serra? Bagaimana Anda bisa di sini?"
Serra hanya tersenyum kecil. Dia dengan seenaknya mendudukkan diri di sofa hadapan Gino. Mengabaikan tatapan heran dari Gino, salah satu anak buah Roy, hingga wanita bayaran di samping pria itu.
"Bisa kamu suruh mereka pergi dulu? Karena kita harus membicarakan bisnis kita di sini, Pak Gino."
Gino sebenarnya masih heran dan bingung. Ia bahkan tak mengerti kenapa Serra bisa tahu tempat ini. Serta bagaimana mungkin dia ada di sini. Walau jarak Jakarta dan Singapura bisa dikatakan dekat, tapi tetap saja ini terasa aneh.
