Membawa-bawa Leo dalam perbincangan mereka sebenarnya ada bagus dan tak bagusnya. Bagusnya tentu saja itu bisa membantu Rafael dalam mengingat masa lalu di antara mereka, tapi tak bagusnya adalah kita bisa melihat bagaimana topik ini masih mempengaruhi Rafael. Lihatlah bagaimana dia terus saja bad mood setelahnya walau Luna sudah dengan panjang lebar menjelaskannya.
"Berhentilah memasang wajah cemberut seperti itu. Nggak enak dilihat tahu."
Luna berbisik kepada pria itu sambil meletakkan dagunya di pundak Rafael yang lebar. Sementara itu tangannya menggenggam jemari sang tuan muda.
Omong-omong saat ini mereka berada di mobil dalam perjalanan pulang. Nyatanya ada sopir Rafael di depan mereka sekarang, yang sesekali curi-curi pandang pada kaca spion tengah. Namun Luna telah mencoba untuk tak ambil pusing lagi tentangnya. Karena Rafael sudah meminta sopir mereka itu untuk tutup mulut atas apa yang dia lihat dan ketahui, lalu pria itu pun menyetujuinya.