Karena kesibukannya, Luna sama sekali tak menyadari sebelumnya. Tentang bagaimana banyak pasang mata yang kebetulan melihatnya, tampak menaruh terlalu banyak minat terhadap dirinya. Mereka seperti terus mengamatinya dari jauh dan memberi tatapan menghujat.
Saat tadi keluar dari ruangan Rafael, Luna tak menyadari bagaimana sekretaris Rafael memberikan senyuman tak setulus biasanya kepada dirinya. Begitu juga dengan sekretaris Gino hingga karyawan lainnya. Bahkan saat sibuk memfotocopy semua file itu di ruangan khusus, dia tak menyadari kalau OG yang kebetulan bertugas di sana terus curi-curi pandang padanya.
Hingga ketika di mulai menyebarkan file titipan Rafael itu ke semua anggota tim khusus proyek RBI, barulah Luna mulai menyadari ada yang janggal. Dia baru menyadari kalau orang-orang memang sangat tertarik dengan kehadirannya lebih dari biasanya. Di mana senyuman mereka padanya entah kenapa terkesan tidak terlihat tulus sama sekali. Bahkan terkesan mengejek.
