Rafael tiba-tiba bertanya pada Luna tentang kehidupan remajanya. Luna berpikir ini bisa menjadi peluang baginya untuk kembali memperkenalkan dirinya kepada sang mantan pacar, namun masalahnya dia baru ingat kalau saat ini dia sedang bersandiwara. Dia punya terlalu banyak kebohongan yang membuatnya tak bisa sepenuhnya berterus terang pada pria itu.
"Kamu diam lagi? Apa pertanyaan terlalu sulit?"
Rafael menyadarkannya kembali, yang membuat Luna tersadar. Dia tersenyum pada pria itu.
"Huh? Tidak. Cuman… karena itu semua sudah berlalu terlalu lama. Jadi aku lupa." Luna menepis pemikirannya. "Tapi sebenarnya aku nggak bersikap layaknya kebanyakan anak pintar kok. Aku masih senang bergaul dan bermain-main seperti remaja seusiaku kebanyakan."