That's it.
Walaupun sebenarnya ragu dan penuh rasa takut, namun Luna akhirnya mengeluarkan pertanyaan itu dari otaknya. Dia memberanikan diri bertanya walau dia yakin hal itu mungkin membuat suasana Gino menjadi lebih tak enak lagi.
Namun Luna penasaran. Karena walau bagaimanapun baginya Gino adalah seorang teman. Sehingga walaupun dia tak bisa membalas perasaan pria ini padanya, namun Luna benar-benar berharap dia menemukan kebahagiaannya sendiri. Luna tak mau Gino terus menahan diri demi mereka berdua – walaupun keadaan terlalu rumit untuk mereka bertiga.
"Itu juga salah satu bentuk usahaku untuk meyakinkan kamu. Kalau aku memang selalu ada dan mendukung kamu, apapun yang terjadi. Kalau aku akan selalu mencintai kamu dengan caraku sendiri."
Jawaban Gino membuat Luna kehabisan kata-kata. "Gin—"