"Luna, coba… kamu panggil lagi namaku."
Hati Luna sebenarnya sedikit bergetar mendengar ucapan Rafael itu. Namun dengan cepat mengendalikan dirinya lagi. Tersenyum kecil pada pria itu.
"Kenapa? Kamu suka saat aku memanggil kamu begitu? Oh ya, aku jadi sedikit ingat waktu kita menghabiskan malam di Batam waktu itu. Saat itu… aku juga memanggil namamu, kan? Meninggalkan gelar 'Tuan Muda' aku terus memanggil namamu saat kamu menyentuhku. Kenapa? Kamu ketagihan dengan sensasinya?"
Perkataan itu membuat Rafael tersadar. Oh ya, dia baru ingat soal. Tentang bagaimana memang untuk pertama kalinya Luna memanggil namanya saat mereka bersama. Sehingga kini pertanyaannya tadi mungkin terjawab. Alasan mengapa bulu kuduknya selalu merinding saat Luna memanggilnya begitu adalah mungkin karena memang kejadian malam itu.