"Kita putus saja!"
Ucapan Rafael itu seperti petir di siang bolong saja. Sukses mengejutkan semua orang yang ada di sana, terutama Mia dan Gino.
Karena tentu saja, sangat aneh rasanya dua orang yang semalam terlihat sedang mesra-mesranya malah bertengkar secara tiba-tiba. Yang lebih aneh lagi karena sampai membawa-bawa kata putus segala. Lebih tak masuk akal lagi karena yang mengatakannya adalah Rafael – mengingat pria itu yang paling memperjuangkan hubungan ini lebih dari siapapun.
"Raf, kamu ngomong apa?" Gino menyela tiba-tiba. "Kamu sedang bercanda ya?"
"Apa aku terlihat bercanda?" Rafael menyahut cepat. Memasang ekspresi tajam pada Gino sejenak, sebelum melirik para staf yang curi-curi pandang dari kejauhan. "Kalian semua ngapain ngumpul di sini? Bubar sana, ini pembicaraan serius. Kalian boleh datang ke sini kalau nanti kupanggil!"
Semua staf di sana langsung kocar-kacir pergi. Menyisakan hanya mereka berempat saja di meja makan yang terletak di samping kolam berenang itu.