Luna sedikit panik begitu Rafael menyelesaikan makannya lebih dulu. Membuatnya dengan cepat juga menghabiskan isi di piringnya karena takut ditinggal.
"Kamu nggak perlu terburu-buru." Rafael membaca ulahnya. "Kamu lanjut saja makan, sementara saya akan kembali ke kamar untuk mengulas beberapa hal penting sebelum pemeriksaan resort dan pulau ini."
"Tapi, Tuan Muda. Saya kan ke sini untuk mendampingi Anda. Tentu saja saya harus ikut sebelum besok kita mulai melakukan pemantauan."
"Nggak perlu. Saya bisa sendiri. Kamu lanjutkan makan saja dan menikmati suasana di pulau ini. Nanti kalau ada yang saya butuhkan, saya tinggal telepon kamu saja."
"Tapi Tuan Muda…."
Luna masih ingin terus bicara, namun pria itu mengabaikannya sepenuhnya. Dia malah berjalan meninggalkan tempat itu agar kembali menuju kamarnya. Meninggalkan Luna yang bahkan belum menghabiskan santapan makan malamnya.