Walau masih diliputi oleh kebingungan atas bayangan singkat yang bermain di otaknya tadi, Rafael tetap melanjutkan hal yang harus dia lakukan. Pria itu segera mandi dan membersihkan dirinya. Lantas kemudian berjalan ke luar kamar di jam makan malam.
Namun kejanggalan dia rasakan. Itulah yang dia rasakan saat kakinya menapak bagian tengah dari resort, di mana dia diberi tahu akan makan malam di samping kolam berenang.
Suasana meja makan tampak aneh baginya. Menampilkan sebuah meja dengan hanya sepasang bangku yang saling berhadapan. Ada berbagai hidangan di sana, namun suasananya temaram karena hanya ada beberapa lilin untuk menjadi pelitanya. Mengingat lampu-lampu lain di sekitar sana telah dimatikan. Sehingga tanpa bisa dibantah menimbulkan kesan romantis yang kuat di sana.
'Kenapa mereka mendekorasi mejanya seperti untuk candle light dinner begitu?'