'Saya sudah mengurusnya.' Suara Bertha terdengar dari ponsel yang terletak di atas tempat tidur. Pengeras suara yang diterapkan membuat bunyinya menggema hingga memenuhi seisi kamar. 'Saya sudah menyuruh Widy untuk mengurus soal satu staf lama itu untuk tidak ngomong macam-macam pada Rafael. Jadi biarkan ingatannya terasah dengan alami. Kamu lanjutkan saja rencana kamu.'
"Baik, Nyonya."
Luna sendiri menjawab sambil sibuk dengan dirinya sendiri. Di mana kini dia sudah mengenakan salah satu pakaian ganti yang dia selipkan ke dalam koper. Sebuah gaun pantai berwarna kuning dengan corak bunga melati berwarna putih yang menghiasinya. Potongan gaun tersebut membuat Luna bisa memamerkan kulit pundaknya yang putih, serta kakinya yang indah karena hanya menjuntai hingga batas betisnya saja.
Ini salah satu gaun pilihan Mia. Yang semalam Luna beranikan diri untuk membawanya guna memperlancar rencananya.
'Omong-omong untuk malam ini apa rencana kamu?' terdengar lagi suara Bertha.