"Dan… mulai sekarang Anda nggak perlu khawatir atau mengandalkan orang lain lagi, Tuan Muda. Saya akan kembali melakukan tugas saya sebagai asisten pribadi Anda, termasuk memasangkan dasi Anda seperti ini. Karena saya memenuhi janji saya kepada Anda sebelum pergi minggu lalu, yaitu segera kembali kepada Anda lagi."
Bungkam. Itulah yang terjadi.
Rafael sendiri tak tahu apa yang harus dia lakukan saat mendengar ucapan Luna itu, seraya memandang kedua matanya yang menatap sang tuan muda dengan berbinar. Terlihat sangat cemerlang dan mengagumkan. Terlihat sangat cantik.
Karena Rafael merasa ini tak seharusnya terjadi. Dia menyadari Luna kembali dengan tekad dan bahasa tubuh yang berbeda, di mana itu menakutinya. Rafael takut Luna akhirnya memilih untuk menunjukkan perasaan yang selama ini tersimpan. Rafael juga takut dia pun terpancing melakukannya.
Karena ada Gino di antara mereka.