'Ada apa dengan Luna?'
Itulah hal pertama yang terpikirkan oleh Rafael saat membuka mata. Saat hidungnya menangkap aroma parfum feminim yang cukup semerbak, yang kemudian membuatnya menyadari gaya dandanan yang sedikit berbeda dari biasanya.
Sempat Rafael terdiam dan terpesona, sebelum akhirnya tersadar dengan cepat. Membuatnya memalingkan muka dari sang gadis yang menyapanya dengan ceria dan tersenyum lebar.
Jantungnya berdebar.
Di titik ini Rafael harus mengakui kalau dia sangat merindukan gadis itu setelah seminggu lebih dia menghilang. Lantas ketika muncul lagi dengan tampilan baru seperti ini, tentu saja membuat dirinya lebih tertarik. Namun walau begitu dia cepat tersadar dengan komitmen terbarunya yang telah dia putuskan sejak kemarin malam. Yang membuatnya merasa harus segera memalingkan muka.
