"Luna…. Ini terlalu berisiko. Kamu paham, kan? Nggak hanya untuk kamu, tapi juga bagi Rafael. Kalian melewatinya dengan sulit beberapa tahun yang lalu karena larangan orang tua Rafael. Sekarang pun hal itu masih sama, di mana bahkan Rafael punya tunangan saat ini. Kalian nggak seharusnya bermain api seperti ini."
"Aku tahu, Gino. Aku sangat tahu itu." Luna menyahut dengan cepat. "Tapi… mau bagaimana lagi? Ini adalah hal yang harus kujalani. Aku nggak munafik bilang kalau aku memang tergiur akan uang itu – aku membutuhkannya untuk pengobatan Ayahku serta kehidupan kami karena kini aku tulang punggung keluarga. Siapa sih yang nggak suka uang? Apalagi sebagai seseorang yang merasakan kesulitan mendapatkan penghasilan, aku nggak malu mengakui kalau aku memang sanga-sangat membutuhkan uang."
Luna jeda sejenak untuk menghela napas berat. Memandang sekitaran taman yang sepi karena malam sudah menjelang. Apalagi karena pesta semakin meriah di dalam dengan iringan musik dan segala macam.