"Karena aku tak yakin harus jawab apa. Di sisi lain, aku memang merasa bersalah dan simpati kepada Gino. Tapi di sisi lain, aku juga nggak yakin ini adalah ide yang tepat. Bayangkan selama tiga bulan ini aku harus nekat bermain-main dengan perasaan Rafael, jadi kukira tak ada waktu bagiku untuk juga memikirkan hatinya."
Luna mengatakan itu pada Mia dengan sedikit emosional. Dengan sedikit tak tahan dengan semua masalah yang terus berdatangan ke dalam hidupnya seperti ini.
"Lihat, Gino benar soal ucapannya. Kamu terlalu nggak adil. Yup, aku tahu kamu memang hanya menyukai Rafael dan bahkan kini dilema karena dirinya, tapi… kamu juga seharusnya memberikan ruang untuk Gino mengekspresikan dirinya. Kamu harus membiarkan dia membuktikan dirinya kepada kamu, kalau dia mungkin bisa membuat kamu membalas perasaannya."
Luna mendesah berat.