Satu jam sebelumnya.
"Jadi Tante nggak percaya padaku? Tante benar-benar mikir kalau aku berbohong soal semua ini?"
Serra memandang Bertha dengan tidak percaya. Ekspresinya tampak begitu geram, mengimbangi ekspresi datar di wajah wanita paruh baya itu.
"Nggak mungkin dong aku bohong sama Tante masalah kayak gini. Apa gunanya?"
Bertha masih tak menyahut. Dia masih saja memasang wajah yang tak bisa didefinisikan. Sehingga hal itulah yang membuat Serra semakin tak tahan.
"Tante, kenapa Tante diam saja. Hal ini semakin membuatku bingung. Apa Tante benar-benar menganggapku licik dan ambekan seperti yang mereka katakan? Itu nggak benar, Tante. Aku nggak akan semarah ini tanpa alasan. Sementara Tante tahu sendiri kan gimana kompaknya Rafael dan Gino. Mereka bersekongkol untuk menutupi hal ini, lalu Luna juga terlibat. Mereka berniat untuk mengambinghitamkanku, Tante."