'Hm… Luna. Aku mau kasih tahu kamu kalau… hm kalau….' Mia terdengar ragu untuk melanjutkan kata-katanya. Dia sampai jeda selama beberapa saat sebelum melanjutkan. 'Kalau aku berencana menikah dalam waktu dekat ini, Luna. Kyaaaaaa.'
Luna tampak cukup terkejut mendengar hal itu sampai matanya agak melebar. Namun senyuman langsung terlihat di wajahnya.
"Serius? Dengan Bima, kan?"
'Tentu saja dia. Kami kan sudah pacaran sejak tiga tahun yang lalu. Kalau bukan dengannya, dengan siapa lagi aku menikah?'
"Iya, selamat. Aku turut senang," kata Luna tak berhenti mengulum senyuman. Masalahnya dia benar-benar merasakan lega dan bahagia atas apa yang gadis itu rasakan.
