Angin malam tak terasa begitu dingin saat Luna dan Rafael melangkah keluar dari penginapan. Mungkin karena hujan yang sudah habis setelah turun seharian kemarin, sehingga kini benar-benar tak meninggalkan sisa kelembapan sedikitpun.
Sama halnya dengan hamparan pasir pantai yang kini mereka pijaki. Teriknya sinar matahari yang bersinar seharian sepertinya benar-benar membuat kering segala daratan. Sehingga membuat Luna dan Rafael bisa nyaman jalan berdampingan di atasnya.
Namun tak hanya cuaca, nyatanya pembicaraan juga terasa cukup kering. Karena sejak meninggalkan villa tadi, keduanya hanya masih saja membisu. Karena memang kecanggungan itu masih terasa setelah apa yang semalam terjadi.
'Rafael mau bilang apa ya? Kenapa sekarang dia diam saja?' Luna jadi bertanya-tanya di dalam hati karenanya. 'Ini membuatku gugup. Apalagi karena sekarang aku nggak tahu apa yang akan terjadi dengan kami.'
"Apa yang kamu pikirkan, Luna?"