Selain membuat hidangan makan malam untuk Luna dan Rafael, pelayan itu juga menyiapkan senjata yang bisa dia gunakan untuk melancarkan niatnya. Apalagi karena selama empat hari ini dia cukup mengenal karakter penghuni di villa ini.
Luna adalah yang paling kentara. Karena gadis ini adalah yang paling ramah dan sering membantu pekerja di vila ini, jadi si pelayan tahu banyak tentang dirinya. Terutama dengan fakta kalau dia sangat menyukai makanan manis. Hal yang berbanding terbalik dengan Rafael yang begitu anti dengan glukosa.
Inilah cara dia dapat menjalankan rencananya dengan smooth.
"Oh ya, Non. Puding mangga yang saya janjikan tadi sudah jadi. Sekarang sudah di kulkas. Nanti malam di makan ya, Non. Saya sengaja buat karena katanya Non suka sama puding."
"Padahal saya tadi sudah bilang nggak usah karena nggak ingin merepotkan Bibi. Padahal kan Bibi udah menyiapkan makanan untuk kami dengan terburu-buru juga."