"Tidak. Aku tidak akan pergi. Aku malas ke luar. Lagipula… dalam keadaan hujan begini mana mungkin aku pergi ke luar sana?"
Ucapan dingin Rafael sudah Serra duga. Bahkan demi melancarkan rencananya, itu memang sesuatu hal yang sebaiknya terjadi.
Namun walau begitu saja tetap saja dia tak bisa menepis perasaan kecewa di dalam dirinya. Karena hal itu menunjukkan kalau memang pria itu begitu tak peduli kepada dirinya. Bahkan saat Serra dalam keadaan sakit begini, dia tampak tak mau mengorbankan waktu dan kehidupannya.
Sementara Luna dan Gino tampak terdiam mendengar penolakan dingin Rafael. Sebagai seseorang yang sudah sangat mengenal Rafael, mereka paling tahu betapa memang angkuhnya anak dari konglomerat ini. Betapa kadang dia seperti tak memiliki hati. Tapi tetap saja mereka tak bisa mendengarnya. Apalagi Serra adalah calon istrinya.
"B-Biar saya saja yang mendampingi Mbak Serra—"
