"Argh, Gino."
Luna benar-benar tersentuh dengan perhatian Gino itu. Sehingga itu sebabnya, sambil hampir menangis dia lebih mendekati teman lelakinya itu. Memeluknya dengan erat dan penuh rasa haru.
"Makasih banget. Ya ampun, terima kasih. Aku nggak tahu apa yang terjadi kalau kamu nggak ada, tahu nggak? Aku nggak tahu nasibku bakal gimana?"
Luna tak sadar betapa salahnya perbuatannya itu. Dia mungkin berpikir itu pelukan penuh syukur dan terima kasih, namun hal itu jadi berbeda bagi Gino yang memendam perasaan lain terhadap dirinya. Karena gerakan tiba-tiba gadis itu berhasil memicu jantungnya. Membuatnya langsung terdiam dan merasa salah tingkah seketika.
Dan….