Serra sebenarnya sudah terjaga sejak sekitar satu jam yang lalu. Namun wanita itu merasa sangat malas untuk meninggalkan kenyamanan di atas tempat tidurnya ini. apalagi karena dingin terasa menusuk ke tulang.
'Aku akan bangun kalau nanti sudah dipanggil oleh para Bibi.'
Serra menutup kedua matanya lagi walaupun dia tak kembali tertidur. Apalagi karena dia terus kepikiran dengan sesuatu yang sejak semalam berada di otaknya.
'Kira-kira pelayan itu membawakan pesananku nggak ya? Semoga saja. Karena dia sudah kubayar dengan jumlah yang cukup besar. Aku juga sudah mengancamnya agar becus dengan pekerjaannya.'
Serra bergumam di dalam hati dengan mata yang sedikit berat.