Selang beberapa belas menit saja setelah Luna mulai memasak, tiba-tiba dia mendengar seseorang memanggilnya dari belakang.
"Luna? Kamu ngapain?"
Wanita itu sejenak menghentikan pekerjaannya, lalu melirik ke belakang. Menemukan sang atasan yang memandangnya dengan heran. Terlihat masih cukup acak-acakan dengan kaos dan celana pendek yang melekat di tubuhnya.
"Saya menyiapkan sarapan, Tuan Muda. Sepertinya… para pelayan akan terlambat sampai ke tempat ini karena hujan."
"Kalau dipikir-pikir aneh juga mereka belum datang di jam segini." Rafael melirik jam di pergelangan tangannya. "Mereka mungkin memang terhalang karena cuaca, mengingat transportasi di sini tak semudah di Jakarta juga. Mengingat Gino yang mengurus segala kebutuhan akomodasi, mungkin mereka menghubunginya untuk meminta izin. Tapi sayangnya Gino tertidur dengan sangat nyenyak di kamar."