Mereka akhirnya sampai di Bandara Penerbangan Internasional Soekarno Hatta. Bergabung dengan ribuan orang yang tampak juga sibuk berlalu lalang di sekitar sana.
"Gino kok belum datang ya?" tanya Rafael bingung sambil melihat ke arah tadi mereka datang.
"Pak Gino bilang kalau beliau terpaksa kembali pulang karena melupakan sesuatu, Tuan Muda. Beliau bilang akan segera menyusul sebelum jam keberangkatan. Tapi kita disuruh memastikan barang bawaan kita dulu," sahut Luna.
"Begitu? Tch, ada-ada saja." Rafael berusaha mengabaikan kalau dia sedikit terganggu dengan hal itu. Padahal ada dirinya, tapi kenapa Gino malah mengabarkan kepada Luna? Padahal Rafael kan selalu memegang ponselnya juga. "Ya sudah. Bagaimana dengan barang-barang kita? Ada kabar dari sopir utusan rumah?"
"Mereka telah menunggu di parkiran dekat sini, Tuan Muda. Kita hanya tinggal mengabarkan posisi kita, maka mereka pasti akan menyusul."
"Ya sudah. Kamu urus. Saya juga menghubungi Serra."
"Baik, Tuan Muda."