September 2006
Setelah Gino menunggu dengan cukup was-was di depan kelas itu selama sekitar tiga puluh menit, pintu ruangan akhirnya terbuka. Pertama-tama Pak Bobby tampak keluar duluan dari dalam dan pergi menuju arah kantor guru. Sementara dua orang lainnya belum juga keluar.
Merasa penasaran, Gino akhirnya bergegas memasuki ruangan itu. Di mana dia langsung disambut dengan suara tawa keriangan dari Rafael dan Luna.
"Apa kubilang. Aku pasti akan berhasil, bukan? Aku pasti akan mampu untuk memperbaiki nilai matematika kita berdua," kata Luna dengan begitu senang. Rafael tampak mengangguk dengan cepat.
"Ya. Sebenarnya aku memang sudah yakin karena kamu diajar oleh murid terbaik seperti diriku. Apalagi selama sekitar sembilan hari aku mengerahkan segala kepandaianku untuk membimbingmu, sehingga tentu saja akan berakhir dengan baik."