Setelah berkeliling beberapa jam, Luna berhasil menemukan apa yang dia cari. Awalnya menemukan gaun, lalu disusul dengan sepatu berhak tinggi untuk melengkapi penampilannya.
"Tapi kamu kenapa tidak mencoba memakainya dulu tadi? Bagaimana kalau gaunnya kebesaran atau kekecilan buat kamu. Kamu sudah nggak bisa menggantinya lagi, bukan?"
Itulah yang Rafael katakan saat mereka jalan beriringan meninggalkan toko sepatu tadi.
Pertanyaan sang CEO membuat Luna menghela napas. Sebenarnya dia juga mencemaskan hal yang sama. Dia tadi hanya mengira-ngira gaun yang terpilih dari ukuran serta bentuknya. Bukannya dia tak mau meluangkan sedikit waktu untuk mengetes benda itu di tubuhnya, tapi karena keadaan tidak mengizinkannya untuk melakukan hal itu.