Tiga minggu kemudian.
Luna duduk tenang di bangkunya. Dengan setia dia mendampingi dan menunggu Rafael yang saat ini tengah melakukan konsultasi rutinnya dengan dokter yang merawat kesembuhannya. Orang yang dipercaya akan membantunya untuk segera mendapatkan ingatannya kembali.
Tapi bicara soal upaya kesembuhan, selama tiga minggu ini Luna sendiri juga rutin dengan caranya sendiri. Dibantu oleh Bertha serta operator yang bersiaga hampir 24 jam untuknya, tiga minggu ini Luna terus berusaha untuk merangsang ingatan sang sang CEO muda dengan menggunakan kenangan masa lalu saat mereka masih bersama dulu.
Namun sayangnya semua itu belum terlalu ampuh. Rafael tidak menunjukkan reaksi positif yang mereka inginkan. Apalagi karena pria itu semakin berfokus dengan rencananya untuk kembali ke perusahaan, sehingga membuat pikirannya hanya terpaku pada pekerjaan saja. Sepertinya mungkin itu sebabnya pikirannya seperti terhambat untuk dapat mengingat masa lalu.