Note: Mengandung adegan dewasa.
***
Kedua bibir itu kembali saling bertautan. Dengan tubuh yang juga begitu rapat. Dengan tangan yang saling menjelajah ke tubuh satu sama lain.
Seraya menikmati semua itu, Luna mencoba untuk mengingat-ingat bagaimana semua ini bermula. Membuatnya melirik ke atas meja sofa di mana dokumen berupa proposal dan planning sheet untuk proyek Royal Bank International tampak berserakan di sana. Benda yang sejak tadi menyita perhatian Rafael itu kini telah diabaikan begitu saja.
Luna ingat bagaimana tadi di jam pulang akhirnya Rafael menyuruhnya bersiap-siap untuk pulang. Namun tak ingin menyia-nyiakan waktu hanya berdua yang mereka punya, Luna malah mendekatinya. Niatnya hendak mengajak membicarakan masa lalu mereka sambil memberikan permen lollipop mangga kesukaan mereka. Namun bukannya memakan benda itu, Rafael malah menginginkan hal lain. Pria itu malah lebih memilih untuk menyesap bibirnya.