Baru sehari Rafael menjalaninya lagi dengan Luna, dia merasa cukup kesulitan. Dia tak bisa menepis perasaan senang karena akhirnya bisa kembali bersama dengan gadis yang dia rindukan selama beberapa hari ke belakang. Namun masalahnya dia tak boleh menunjukkannya.
Dan semua itu semakin terasa sulit karena Luna benar-benar jadi menonjol dari biasanya. Tak hanya soal penampilan yang lebih betah dipandang, kepribadiannya menjadi jauh lebih riang. Belum lagi karena dia juga beberapa kali mengatakan hal-hal yang tak biasa seperti tadi. Ucapan-ucapan dalam yang berhasil memancing reaksi dari jantung sang Tuan Muda.
Hal itu membebani pikiran Rafael seharian. Bahkan seperti di mana sekarang mereka kembali berada di mobil guna pulang ke kediaman Rafael. Menyudahi kesibukan hari ini dan beristirahat di rumah.
