"Kamu apa kabar?"
Pertanyaan yang sangat Emily hindari dari sosok laki-laki di sampingnya, Emily merutuki kebodohannya yang dengan mudahnya pergi ke daratan di sore hari, seharusnya dari awal ia tahu kalau Sean biasanya akan tampak di sore hari di pantai, pasti laki-laki itu akan membantu ayahnya.
"Emily, kamu dengar aku, kan?"
"Dengar."
"Lalu bagaimana kabarmu?"
"Baik."
Sean mengulum bibirnya dan mengalihkan tatapannya ke arah lain. "Syukurlah kalau kamu baik-baik saja."
'Tanpa aku,' lanjut Sean di dalam hatinya.
Rupanya Emily bisa tanpa dirinya, baik-baik saja tanpanya, maka dari itu Sean juga harus terbiasa tanpa gadis itu. Namun, entah mengapa Sean selalu ingin mendekati gadis itu ketika gadis itu ada di dekatnya.