Sesuai ucapannya kemarin, hari ini apapun caranya Sean akan berusaha meminta maaf pada gadis itu karena telah membuatnya menangis. Sean berjalan dengan tergesa-gesa menuju rumah Bu Darmi, takut nantinya Geladis sudah pergi ke sekolah.
Melihat rumah mewah itu sudah semakin mendekat ke arahnya, lantas Sean mempercepat langkahnya agar cepat sampai di sana. Bersamaan dengan Sean yang sudah berjalan memasuki pekarangan rumah itu, pintu terbuka, namun bukan menampilkan sosok Geladis yang sudah memakai seragamnya melainkan ayah dari gadis itu.
Pak Fizi dengan setelan kantornya juga menenteng tas hitam kantornya, diikuti oleh Bu Darmi yang mengantarnya hingga depan. Sean tersenyum pada keduanya, yang langsung dibalas senyuman juga oleh Bu Darmi, namun tidak untuk Pak Fizi, pria itu menatapnya dengan datar.