Emily keluar dari kamarnya lantaran sudah sangat bosan berada di dalam kamar, gadis itu melangkahkan kakinya ke arah kiri berniat untuk bertemu dengan kedua orangtuanya yang mungkin berada di ruangan pribadi ayahnya.
Sejak kemarin dirinya dan juga kedua orangtuanya tidak bertemu, semakin hari kedua orangtuanya itu semakin sibuk saja sampai lupa untuk memperhatikan kondisi anak-anaknya, terutama dirinya yang masih memerlukan perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya khususnya dari seorang ibu.
Saat Emily berbelok, dari ujung sana Emily melihat Gabriel tengah berbicara dengan prajurit lainnya yang Emily tidak tahu namanya siapa. Gadis itu mencoba untuk biasa-biasa saja dan berpura-pura tidak tahu akan keberadaan laki-laki itu.
Namun, saat semakin mendekat Emily mendengar obrolan Gabriel dengan prajurit itu.
"Kamu bisa duluan pergi ke sana, saya ada urusan dulu."
"Baik."