Chapter 231 - kerja

Nishfa percaya dengan apa yang dikatakan ayahnya. Ia tak lagi bertanya. Menganggap kalau masalah itu sudah clear.

Malam semakin larut, Tuan Ramus maupun Nishfa sudah sama-sama mengantuk. Mereka akhirnya memutuskan untuk tidur malam itu.

"Papa mau tidur di tempat tidur?" tanya Nishfa yang bermaksud menawarkan bed hospital untuk digunakan ayahnya.

"Tidak perlu. Anak gadis yang harus tidur di tempat tidur. Sudah sana," titah Tuan Ramus kepada putrinya itu.

"Ah, Papa bisa aja, kalau begitu keinginan Papa, aku ke tempat tidur dulu ya," pamit Nishfa yang beranjak dari sofa menuju ke bed hospital.

Sementara Tuan Ramus akan tidur di sofa itu.

***

"Nak, jika ingin selamat dan damai memang sebaiknya melepaskan hal yang berat kau bawa," ucap Anita sambil merangkul pundak anaknya.

"Maksud Mama?" tanya Nishfa yang merasa tak mengerti.

"Lebih baik kamu berjalan bersama sambil bergandengan daripada memikul orang yang tak ingin berjalan denganmu," jawab Anita lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS