"Apa om kesini karena anak om yang menyebalkan?" Hani tidak suka basa-basi.
"Anak om? Menyebalkan?" Kali ini Soni yang tidak mengerti dengan ucapan Hani.
"Om tau enggak kalau anak om itu benar-benar menyebalkan!" Hani bangun dari duduknya sambil menatap Soni dengan sinis.
Soni terdiam dan ia tidak mengerti kenapa Hani bertingkah seperti itu. Namun, Soni tidak memikirkan pembahasan Hani yang membahas anaknya. Soni malah menatap wajah Hani yang sangat mirip dengan mendiang Yura.
"Hani, boleh om memeluk kamu?" Soni menatap Hani dengan tatapan sayu dan ia seperti sedang menahan tangisnya.
"Untuk apa om memeluk Hani?" tanya Hana dengan wajah datar lalu ia juga bangun dari duduknya dengan menggenggam tangan kembarannya.
"Kalau begitu om mau memeluk kalian berdua, boleh?" Belum juga Soni memberikan jawaban atas pertanyaan Hana, namun ia malah memberikan pertanyaan lainnya.
