Yunki langsung menatap Hani dengan sedikit bingung, karena setau Yunki kalau Hani ini paling malas belajar bahasa Inggris dan nilainya juga lebih rendah dari Hana.
"Aku mau ke Amerika jadi harus belajar bahasa Inggris," kata Hani dengan suara percaya diri.
"Yang cocok ke Amerika itu kak Hana," celetuk Dani.
"Benar itu!" Doni menyetujui apa yang di katakan kembarannya.
"Ih pada gitu banget sama aku masa aku mau ke Amerika enggak boleh!" Hani cemberut lalu berguling-guling di karpet seperti anak bayi.
"Aduh kenapa anak mama manja begini sih," aku mencoba mencubit pipi Hani karena dia benar-benar gemas.
Setelah percakapan yang lama dan mulai bercanda kesana-kemari, akhirnya anak-anak kembali ke kamarnya masing-masing. Sepertinya mereka sudah kenyang dan ingin berbaring di kamarnya, lalu Yunki berpindah posisi jadi di belakangku dan memelukku.
"Enak sekali jadi kita ya selalu ada waktu untuk berdua," celetuk Yunki yang menempelkan dagunya di pundakku.