"Haha ya sudah ayo kita ke rumah nenek dan kakek Bagaskara!" Yunki langsung menatap ke empat anaknya.
"AYO!"
Aku, Yunki dan ke empat anak-anak kami melangkah pergi keluar rumah menuju mobil. Tiba-tiba saja langkah kaki Yunki terhenti dan matanya menatap lurus ke arah depan gerbang.
"Sayang, kenapa?" tanya aku sambil menggenggam tangannya dan ikut menatap ke arah depan.
Ke empat anak-anak kami sudah jalan terlebih dahulu ke mobil dan bahkan mereka sudah masuk begitu saja ke dalam mobil.
"Enggak apa-apa, duluan saja ke mobil," jawab Yunki dengan menatapku dan mengusap kepalaku.
"Oke!"
Aku menuruti apa yang di perintahkan suamiku, lalu aku langsung melangkah menuju mobil dan masuk ke dalam mobil. Yunki masih menatap ke arah gerbang dan seperti menatap sebuah mobil yang berada di sebrang rumah kami.
"Kenapa mobil itu masih disana," batin Yunki.
Yunki mengambil ponselnya dan mencoba memotret mobil itu, lalu ia melangkah menuju mobil dan masuk ke dalam.